Senin, 30 September 2013

Beranda » » Liputan6 - RSS 0.92: Lagu Dicuri, STLA Band Tak Kepikiran Bawa ke Jalur Hukum

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV // via fulltextrssfeed.com 
Manage your social media

Best social media tool for image publishing to Facebook and Twitter. Look amazing and delight your followers. Get 40% off when you sign up today.
From our sponsors
Lagu Dicuri, STLA Band Tak Kepikiran Bawa ke Jalur Hukum
Sep 30th 2013, 06:24

Oleh Julian Edward

Posted: 30/09/2013 13:20

Lagu Dicuri, STLA Band Tak Kepikiran Bawa ke Jalur Hukum

STLA Band (Liputan6.com/Julian Edward)

Liputan6.com, Jakarta : Kira-kira setengah tahun lalu, ada sebuah band pendatang baru yang menyapa pecinta musik Indonesia dengan hits single 'Kepikiran'. Lagu pop alternatif elektro ini terdengar segar dan mudah diingat.

Masalah muncul ketika ada band lain STLA Band, muncul dan merilis single serupa di Pisa Cafe, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2013). Musiknya sama, liriknya serupa hingga durasinya pun tak berbeda jauh. Siapa yang menjiplak?

STLA memperkenalkan diri dengan formasi Andri (vokal), Abe (Drum), Dimas (bass), Reza (gitar), dan Ryan (gitar). Sang drummer, Abe, pun angkat bicara. "Lagu Kepikiran itu yang bikinan saya dan Ryan. Tadinya band ini namanya Rumahhati. Setelah beberapa kali ganti personel kami berjalan dengan nama baru STLA," kata Abe membuka obrolan.

Ia juga heran mengapa single Kepikiran bisa jatuh dan dimainkan band lain. Padahal, hak paten atas lagu ini sudah didaftarkan oleh gitaris STLA, yaitu Ryan. "Di kantor manajemen kami ada kok surat dari HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) atas nama Ryan. Kalau disana ada yang menyanyikan, merekam, kami nggak banyak komentar. Ini lagu STLA dan sudah dipatenkan atas nama Ryan," terang Abe.

Meski di atas kertas STLA menjadi pemilik sah atas lagu ini namun para personel STLA enggan untuk membawa kasus ini ke jalur hukum. Padahal, banyak band pendatang baru lain yang memilih mendongkrak popularitas dengan sensasi atau kasus hukum. Tujuannya agar diliput dan sering menjadi pembicaraan masyarakat.

"Kami tidak seperti itu.Kami mau dikenal lewat karya. Buat apa bawa ke jalur hukum. Kecuali bila benar-benar sudah merugikan baru kami berpikir lagi. Sementara ini kami hanya ingin dikenal lewat karya," tandas Abe diplomatis. (Adt)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions