Andi Heru Susanto (Liputan6.com/Panji Diksana)
: Andi Heru Susanto, putra keempat dari istri tertuanya, Heri, memenuhi panggilan penyidik terkait laporan ayahnya terhadap Adi Bing Slamet, di Polda Metro Jaya, Kamis (30/5/2013). Dia datang ke sana ditemani pengacaranya, Muannas.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Heru disodorkan 21 pertanyaan. Salah satunya dia menjawab pertanyaan seputar kerugian yang diakibatkan dari tudingan Adi terhadap ayahnya, seperti disebut sebagai dukun cabul, tukang santet, dan sering merusak rumahtangga orang.
"Termasuk soal apa saja kerugian moril dan materil, dampak psikologi, baik di pekerjaannya maupun keluarganya dari pemberitaan yang dituding oleh Adi," kata Muannas usai menjalani pemeriksaan.
Heru sendiri mengaku sebagai direktur utama rumah produksi milik ayahnya. Dia mengklaim perusahaan yang dipimpinnya mengalami kerugian sampai Rp10 miliar. "Sementara PHnya vakum gara-gara kasus ini," ujar Heru singkat.
Dari kerugian moril, Heru mencontohkan, keluarganya seperti diasingkan dari lingkungan sekitar. Dan itu membuatnya sangat geram. "Kami terganggu. Cuma terganggunya banyak hal. Yang jelas kami tidak merasa nyaman, dalam hal beraktifitas, baik di pekerjaan saya maupun kegiatan lain," paparnya.
Sebelumnya, Eyang Subur melaporkan Adi, Arya Wiguna, Novi Oktora, dan Nurjannah atas tudingan pencemaran nama baik lewat media. Adi cs disangkakan pasal 27 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). (Fei)
