Jumat, 15 November 2013

Beranda » » Liputan6 - RSS 0.92: Paul McCartney Layangkan Surat ke Presiden Rusia Vladimir Putin

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV // via fulltextrssfeed.com 
The Next Generation in Online Meetings

GoTo Webinar is a new, affordable, do-it-yourself Web event service that doesn't require a consultant. Get $10 off after your complimentary trial.
From our sponsors
Paul McCartney Layangkan Surat ke Presiden Rusia Vladimir Putin
Nov 15th 2013, 07:49

Posted: 15/11/2013 14:10

Paul McCartney Layangkan Surat ke Presiden Rusia Vladimir Putin

Paul McCartney dan Vladimir Putin (istimewa)

Liputan6.com, London : Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap 30 aktivis Greenpeace yang ditahan di Rusia, Pemain bass The Beatles, Paul McCartney melayangkan surat kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin serta mendesaknya untuk langsung turun tangan membantu ke-30 aktivis Greenpeace tersebut.

"Akan sangat bagus jika kesalahpahaman ini bisa diselesaikan dan para pemprotes bisa pulang bersama keluarga mereka saat Natal. Kita hidup dalam pengharapan," kata penyanyi rock asal Inggris itu dalam suratnya yang ia kirimkan bulan lalu dan telah ia publikasikan pada website pribadinya, paulmccartney.com.

Seperti yang dilansir dari Bbc.co.uk, Jumat (15/11/2013), McCartney yang saat ini berada di Jepang mengatakan Putin belum menjawab surat itu namun duta besar Rusia untuk Inggris telah menanggapinya dengan mengatakan bahwa kondisi para tahanan itu "tidak diberitakan secara berimbang di media dunia".

Kelompok pemprotes yang dinamakan Arctic 30 ditahan saat mereka kedapatan memanjat anjungan minyak milik perusahaan pemerintah pada 18 September dalam sebuah aksi protes.

Aksi protes tersebut kemudian membuat pemerintah Rusia memenjarakan ke-30 orang itu di Saint Petersburg setelah sebelumnya mereka dipindahkan dari kota Murmansk di kawasan Arktik.

McCartney yang pernah memiliki lagu hits bersama Beatles berjudul "Back in the USSR" membantah bahwa para pemrotes itu anti-Rusia ataupun melakukan tawaran pemerintah Barat.

"Saya tentu mengerti bahwa pengadilan Rusia dan kepresidenan Rusia adalah hal terpisah. Namun saya ingin tahu apakah Anda bisa menggunakan pengaruh apapun yang ada untuk menyatukan kembali para tahanan itu dengan keluarga mereka," ucap Paul. (Ars)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions