Oleh Azwin Nugraha
Posted: 20/07/2013 21:00
Nikita Willy (Liputan6.com/Firdie Arfianto)
Liputan6.com, Jakarta : Meskipun saat Ramadan tak banyak makanan yang dikonsumsi, tapi tak membuat kemungkinan tubuh menjadi mekar. Masih ada faktor lainnya yang bisa menjadikan lemak tertimbun di dalam tubuh Anda. Misalnya, setelah makan langsung tidur. Kalau sudah begini, program diet yang dijalani pun terganggu. Bagaimana caranya agar tetap langsing saat Ramadan? Ini jawaban Nikita Willy:
1. Menjauhi nasi
"Caranya, kalau makan nasi ya nggak berlebihan. Aku sebenarnya menjauhi nasi. Tapi tetap aku konsumsi makanan yang ada karbohidratnya seperti roti. Kalau malam aku kelaperan, tahu-tahu perut bunyi, aku langsung buka kulkas dan ambil buah. Kadang, buahnya juga suka aku jus. Nggak apa-apa ini untuk pengganti nasi."
2. Tidak balas dendam
"Maksudnya, kalau buka puasa jangan makan terlalu banyak. Jangan balas dendam. Kan Rasulullah juga berkata kalau kita harus makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang. Nah, sahur juga kayak begitu. Jangan kalap karena ingat ya, sahur itu cuma pengganti sarapan. Seperti apa porsi sarapan? Tentunya nggak kayak makan siang atau malam."
3. Tidak langsung tidur
"Biasanya kalau habis makan kita pasti jadi ngantuk bener nggak. Tapi, biasakan jangan langsung tidur ya. Karena, selain bisa menimbulkan penyakit seperti diabetes, makanan yang sudah masuk perut jadi susah dicerna. Dan akhirnya, tidak baik untuk kesehatan. Habis buka puasa, salat magrib, lalu tarawih. Habis sahur, duduk, salat subuh, bekerja."
4. Tetap olahraga
"Jangan jadikan Bulan Puasa sebagai alasan berhenti olahraga. Justru olahraga harus semakin digiatin lho. Karena yang tadi itu. Di bulan ini, orang biasanya cenderung malas beraktivitas, jadinya lemak semakin menumpuk di tubuh dan selamat, badan mekar deh."
