Kamis, 31 Oktober 2013

Beranda » » Liputan6 - RSS 0.92: 5 Mitos yang Salah Seputar Halloween

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV // via fulltextrssfeed.com 
Shop Tervis tumblers.

Create a one of a kind personalized gift. It's fun and easy to design!
From our sponsors
5 Mitos yang Salah Seputar Halloween
Oct 31st 2013, 05:00

Posted: 31/10/2013 11:10

5 Mitos yang Salah Seputar Halloween

(istimewa)

Liputan6.com, Los Angeles : Halloween merupakan sebuah tradisi yang berasal dari Irlandia, dan dibawa oleh orang Irlandia yang beremigrasi ke Amerika Utara. Setiap tahunnya, tradisi ini dirayakan setiap tanggal 31 Oktober. Halloween kerap diidentikan dengan setan, penyihir, dan hantu.

Asal muasal perayaan Halloween sendiri berasal dari Festival Samhain yang dirayakan orang Kelt zaman kuno sebagai perayaan akhir musim panen dalam kebudayaan Gael.

Bangsa Gael percaya bahwa tanggal 31 Oktober pembatas dunia orang mati dengan orang hidup menjadi terbuka. Namun, tahukah Anda, ada beberapa mitos mengenai Halloween yang salah.

Berikut keterangannya yang diambil dari Live Science.com.

1. Vampir adalah makhluk yang nyata
Fisikawan dari University of Florida, Costas Efthimiou, menyatakan jika mitos mengenai vampir benar. Bahwa mereka akan menghisap darah seseorang dan si korban otomatis akan langsung menjadi vampir. Dengan asumsi jumlah penduduk dunia pada tahun 1600an berjumlah lima juta jiwa, maka dalam tenggat waktu 2,5 tahun seluruh penduduk dunia akan menjadi vampir. Namun, hingga saat ini hal itu terbukti hanyalah mitos.

2. Halloween identik dengan pelanggaran seksual
Sama halnya dengan mitos kasus permen beracun, Halloween juga diidentikkan dengan tindakan kejahatan seksual dengan trick or trackers sebagai target. Namun, berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh jurnal Sexual Abuse pada 2010 menyatakan tidak ada bukti kejahatan seksual pada anak di hari Halloween.

3. Adanya kelompok pemburu anjing Pitt Bulls di jalan
Sebuah pesan menyebar melalui sosial media pada bulan September lalu, yang memperingatkan bahwa setiap rumah wajib mengunci pintu rumah mereka pada 31 Oktober. Karena Halloween dinyatakan sebagai "Hari Pembunuhan Pit Bull Nasional." Pit bull merupakan salah satu ras anjing. Tapi akhirnya terbongkarlah aksi tersebut merupakan suatu tipuan.

4. Konsumsi belanja Hallowen dianggap hampir menyamai konsumsi belanja Natal
Konsumsi belanja perayaan Halloween dianggap hampir menyamai belanja Natal. Faktanya, berdasarkan data National Retail Federation, pengeluaran belanja Halloween hanya mencapai USD 8 miliar. Jauh lebih rendah dibanding perkiraan belanja konsumsi Natal yang mencapai USD 586,1 miliar pada tahun ini.

5. Halloween dijadikan kesempatan bagi pelaku kejahatan untuk meracuni anak-anak
Sebuah kasus terjadi pada anak laki-laki berusia delapan tahun meninggal dunia karena dianggap mengonsumsi permen beracun saat perayaan Hallowen. Namun ternyata, permen tersebut sengaja diberikan oleh ayah korban demi mendapatkan uang asuransi jiwa sang anak. Ronald Clark O'Bryan, si ayah pembunuh, telah dieksekusi atas perbuatannya pada tahun 1984.(ARs/Mer)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions