Minggu, 18 Agustus 2013

Beranda » » Liputan6 - RSS 0.92: Diprotes, Film Julia Perez Terpaksa Berganti Judul

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV // via fulltextrssfeed.com 
Protect Yourself & Family

Never walk alone again with MyForce personal security you keep on your smartphone. Our 5-Diamond CSAA Monitoring Agents instantly monitor all alerts 24/7 nationwide.
From our sponsors
Diprotes, Film Julia Perez Terpaksa Berganti Judul
Aug 18th 2013, 06:38

Liputan6.com, Jakarta : Belum diputar di layar bioskop, film horor yang dibintangi artis seksi Julia Perez yang berjudul Perawan Dayak sudah berganti judul. Setelah menuai kontroversi dari pemuka adat setempat dan Lembaga Sensor Film (LSF) filmnya pun berubah menjadi 'Perawan Seberang'.

"Bisa dilihat di trailernya awal-awalnya 'Perawan Dayak'. Jadi kenapa kami ganti karena Lembaga Badan Sensor Indonesia ingin supaya tidak ada nama suku daerah tertentu di Indonesia, dan pemuka adat di sana juga protes. Karena kami tidak mau melanggar, ya sudah kami ganti saja," kata Eksekutif Produser Wasita Film, Samuel Siregar di Aria Cafe, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2013).

"Malah menurut saya Perawan Seberang bisa membuat penasaran," katanya optimis.

Film yang juga dibintangi oleh, Cinta Ratu Nansya, Guntur Triyoga, dan Jerry Likumahuwa itu memang bertujuan mengangkat kekayaan budaya Dayak yang masih lekat dengan hal mistik. "Ada keunikan tersendiri, kami mau angkat kebudayaan yang spesial, yaitu budaya Dayak yang sangat erat dengan mistik," kata Samuel.

"Kalau di Hollywood ada 'Mystic to Hell' yang erat dengan gipsi, kita juga tidak kalah, kita punya budaya mistis, dan ini ceritanya menarik, ada seorang wanita diperankan oleh Jupe datang dari Kalimantan yang merantau ke sini (Jakarta)," lanjutnya.

Kuasa hukum Wasita Film, Muara Karta merasa cukup yakin jika setelah berganti judul, Perawan Seberang tak akan lagi dipersoalkan ketika mulai diputar pada 29 Agustus 2013 nanti.

"Jadi saya sepintas jelaskan, awal daripada shooting itu adalah Perawan Dayak, tapi dalam perjalanannya muncul pro dan kontra karena ada beberapa yang keberatan Dayaknya dibesarkan, akhirnya Perawan Dayak bergeser menjadi Perawan Seberang. Jadi setelah ada pro dan kontra di lapangan, setelah film ini rampung dan masuk badan sensor, Insya Allah tidak ada yang dipotong. Artinya sudah sesuai standar Hollywood," ujar Muara.(Adt)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions