Liputan6.com, Jakarta : Sosok Kris Biantoro sebagai seniman serba bisa rupanya amat melekat di benak presenter muda seperti Charles Bonar Sirait. Bahkan, Charles menyebut takkan ada ada lagi pelaku pentas hiburan Indonesia yang memiliki talenta dan semangat kuat seperti almarhum.
" Dia tokoh seniman yang nasionalis. Dia juga bangga kemana-mana mengenakan pakaian perang semasa masih dijajah Jepang. Dan, bahasa Jepang beliau bagus sekali. Generasi kami jauh dari beliau. Saya rasa nggak bakal ada Kris Biantoro kedua di Indonesia," tutur Charles saat melayat di rumah duka, Jalan Bromo K-8, Kompleks Bukit Permai, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (13/8/2013).
Semasa Kris hidup, Charles sempat beberapa kali berjumpa di balik panggung ataupun acara-acara formal. Kala itu, banyak pesan yang disampaikan Kris. Satu yang diingat Charles ialah jangan pernah menyerah untuk eksis di dunia entertainment.
"Dia pernah bilang, kalau mau jadi MC harus menekuni dunia entertainment jangan setengah-setengah. Kalau mau jadi, jadi yang lurus," cetus Charles.
"Pernah juga ditengah bercanda, Om Kris kasih nasihat. Dia sempat bilang, 'Saya harus jadi presenter yang punya warna'. Beliau rangkul semuanya, nggak pilih-pilih dalam bergaul," tambah Charles.
Salahsatu 'warna' yang disaluti Charles, ialah keberanian Kris yang tak hanya memandu acara, tapi juga turut andil memberikan konsep kepada stasiun tivi. "Om Kris sampai berani berseberangan dengan stasiun tivi. Karena dia bukan hanya MC, tapi juga konseptor. Kalau mau acaranya dia, stasiun tivi harus ikuti maunya dia. Nah, itu yang sulit yang ditandingi, karena beliau punya gagasan dan ide," pungkas Charles.(Jul/Mer)
