Liputan6.com, Jakarta Umat Muslim sedang merayakan hari kemenangan Idul Fitri 1 Syawal 1435 H yang jatuh pada 28 Juli 2014. Begitu juga dengan Roro Fitria, ia bahagia akhirnya bulan ini tiba. Namun raut wajah wanita kelahiran Yogyakarta, 29 Desember 1987 tersebut terlihat sedih. Roro mengakui bahwa Ramadan tahun ini begitu berat baginya. Pasalnya ia malah jatuh sakit.
"Di awal Ramadhan saya sempat diberi cobaan puasa yakni sakit flu, batuk, muntaber, juga maag. Hingga ganti tiga dokter, setelah cek laboratorium, ternyata saya mengalami gejala Typhus," jelas Roro
Namun semua itu bisa dilewatinya dengan penuh perjuangan. Bahkan roro pun masih bertahan untuk menjalankan ibadah puasa. Tetapi inilah yang lebih membuatnya sedih, sang ibu terserang stroke tak lama setelah itu.
"Setelah 2 minggu berturut-turut saya sakit, disusul oleh Bunda saya yang mengalami serangan stroke," ujarnya ketika dihubungi lewat Blackberry Messager (BBM) belum lama ini.
Roro menunggui ibunya itu selama satu minggu. Roro sangat bersyukur kakrena setelah menjalani perawatan intensif, sang ibu berangsur sembuh. "Saat ini masih recovery. Tapi kondisinya masih lemah," jelas Roro.
Wanita yang juga memiliki keahlian khusus seperti menari ini harus merawat dan menjaga ibunya di rumah sakit. Ia menjalani semua itu dengan penuh keikhlasan. "Bagi saya, ini semua merupakan bentuk perhatian dari Allah SWT, supaya saya tetap bertakwa dan salah satu ujian ibadah puasa juga," tambah Roro. (Ppt/Adt)
(Aditia Saputra)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.