Selasa, 29 April 2014

Beranda » » hot.detik: Bakal Ada Wayang Golek Raksasa Di Pementasan 'Jamaludin The Robber'

hot.detik
Detik.com sindikasi 
Grow your customer base.

Start a lead gen campaign on LaunchBit and cost-effectively grow your company today!
From our sponsors
Bakal Ada Wayang Golek Raksasa Di Pementasan 'Jamaludin The Robber'
Apr 29th 2014, 10:12

Jakarta - Jika pementasan wayang kulit, wayang golek, maupun wayang tradisi lainnya menggunakan wayang berukuran 30-40 sentimeter namun berbeda halnya yang dilakukan oleh dalang muda, Sri Waluyo. Dalam tiap pementasannya, ia selalu membuat sendiri wayang goleknya dan berukuran besar.

"Iya, nanti buat bulan Mei mendatang, saya buat empat buah wayang golek dua kali lipat dari bentuk tradisi," katanya usai jumpa pers di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa tadi (29/4/2014).

Waluyo menjelaskan alasannya karena jika ia mementaskan wayang golek dengan ukuran kecil tidak akan kelihatan oleh para pengunjung. Jika seni tradisi terbiasa menonton dengan bentuk melingkar dan dari dekat, tapi berbeda dengan sekarang.

"Kalau pakai wayang golek yang saya buat sampai 25 meter dari panggung masih kelihatan. Kalau yang tradisi kan, buat anak kecil juga tidak kelihatan," ujar Waluyo.

Ia juga menginginkan agar setiap adegan dalam lakon 'Jamaludin The Robber' tersebut terlihat semuanya. Ketika tokoh 'Jamaludin' berjalan, bernapas, dan raut wayah kaget. Inilah yang diinginkan oleh Waluyo.

Tak hanya itu saja, Waluyo yang merupakan keturunan ketujuh dari keluarga dalang ini juga mengatakan dirinya sengaja menggunakan konsep dalang banyak di atas panggung dengan narasi bahasa Indonesia. "Ini biar memasyarakatkan wayang ke golongan anak muda dan anak kecil saja. Kalau tidak seperti ini wayang bisa cepat punah," jelasnya.

Pendiri dari kelompok Cing Cing Mong ini juga meramuk tata musik pentas dengan musik diatonik dengan musik masa kini. Serta dikolaborasikan dengan alat musik tradisional. Kali ini ia percayakan tata musik dan gending kepada rekan Gunarto 'Gondrong'.

"Bunyi-bunyian diatonik ini lumrah dan familiar di telinga masyarakat. Apalagi anak muda."

Sedangkan untuk soal tata busananya, ia melengkapi dengan 'batik pesisiran Tegal' dari desa Pangkah Tegal sehingga memperkuat karakter para pemain dan membangun kekentalan suasana pesisir.

(tia/utw)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
172543_golek.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions