Kamis, 01 Mei 2014

Beranda » » ANTARA News - Hiburan: Lukisan karya Yarno tembus Rp200 juta di Singapura

ANTARA News - Hiburan
News And Service 
Own the Game.

Elevate your game with the newest adidas men's soccer footwear and apparel.
From our sponsors
Lukisan karya Yarno tembus Rp200 juta di Singapura
May 1st 2014, 08:44

Jakarta (ANTARA News) - Lukisan karya seniman asal Pagar Alam, Sumatera Selatan, Yarno (44), terjual dengan harga total 20.740 dolar Singapura atau hampir Rp200 juta di balai lelang Masterpiece Singapura.

"Banyak kolektor seni yang hadir mengejar satu-satunya lukisan karya Yarno yang berjudul Power Struggle yang dibuat pada 2011. Dan di akhir lelang, lukisan itu dibeli dengan harga total 20.740 dolar Singapura," kata Direktur Galeri Apik, Rahmat, yang menaungi seniman berbakat itu di Jakarta, Kamis.

Rahmat mengemukakan Yarno tergolong seniman baru tanah air, jumlah karya yang dihasilkan  belum mencapai 58 kanvas.

Menurut Rahmat, pada awal Maret 2010, karya Yarno masih di harga Rp9 juta dalam pameran bersama, lalu naik terus di akhir 2011 menjadi Rp18 juta setelah dipamerkan di Seoul, Korea, dan Singapura.

Di pertengahan 2012 harga tawar lukisannya naik lagi menjadi Rp25 juta, dan pada 2013, karya Yarno terus melambung hingga menyentuh angka Rp40 juta.

Lebih lanjut Rahmat mengemukakan, keunikan karya Yarno ada pada kepandaiannya mengolah kombinasi warna dan kekuatan goresannya menjadi kritik lingkungan yang sarkastik menjadi sebuah karya seni modern yang mengesankan, katanya.

Tampilannya menarik dengan warna-warna monochrome bersifat kontemporer.

"Meski sejatinya, Yarno mengusung aliran surealisme dalam karya-karya seni modernnya sejak 2009," kata Rahmat.

"Sebuah keadaan lingkungan yang rusak, bisa diperhalus dalam goresan kuasnya, tanpa kehilangan makna utamanya. Yarno tetap mampu menumpahkan keresahannya terhadap pembabatan hutan, industrialisasi, tanpa menunjukkan emosi, katanya.

Rahmat memberi contoh karya Yarno yang berupa lukisan seperti objek binatang yang muncul di antara pipa-pipa besi dan cerobong asap sebagai simbol kian tersisihnya habitat hewan liar akibat pembabatan hutan.

Sebelumnya, Yarno sukses menggelar pameran tunggalnya di Jakarta bertajuk Ultimate City pada 2012.

Disusul kesuksesan pameran tunggal berikutnya di The Ritz Carlton Jakarta bertajuk Reborn pada 2013.

Di Art Stage Singapura 2014, karya terbaru Yarno dipamerkan bersama karya terbaru Made Wianta dan Heri Dono, kata Rahmat.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions