TEMPO.CO, London - Rok mini seakan hanya menjadi simbol bagi remaja. Tren rok mini sekarang ini bukan saja milik kaum remaja. Wanita dewasa sepertinya sah-sah saja mengenakan rok mini untuk memperlihatkan kaki jenjangnya. (Baca: Tren Rok Mini, Pendek tapi Manis)
Meski bertambahnya usia proposional tubuh seorang wanita tidak lagi seperti kala remaja, atau penghakiman dari masyarakat bagi wanita usia dewasa yang mengenakan rok mini, tapi menurut sebuah studi terbaru yang dilakukan departemen store terkenal di Inggris, Debenhams mengungkapkan bahwa wanita senang mengenakan rok mini sampai usia 40 tahun. Sedangkan angka dari tahun 1980 menunjukkan bahwa rata-rata wanita berhenti membeli rok mini ketika mencapai usia 33 tahun.
"Jika tren ini berlanjut, tidak ada keraguan bahwa dalam dekade berikutnya di pertengahan usia 40-an dan awal 50-an, wanita menganggap rok mini sebagai bagian penting dari lemari pakaian sehari-hari mereka," tulis Debenhams dalam laporannya.
Namun tidak semua negara sependapat dengan hal itu. Di beberapa negara di Afrika, wanita yang memakai rok mini bahkan tidak terlihat di wilayah tertentu. Seperti pada 2010, walikota Castellammare di Stabia, Italia mengeluarkan perintah kepada polisi untuk mendenda orang yang terlihat mengenakan rok mini. Sebuah laporan dari Guardian mengungkapkan pada akhir Februari sekitar 200 perempuan turun ke jalan ibu kota Uganda untuk memprotes undang-undang anti pornografi terbaru, yang melarang perempuan memperlihatkan paha, payudara dan bokong mereka serta tidak memperlihatkan bagian tubuh mereka secara seksual.
Setelah lewat 50 tahun penemuan rok mini, masih banyak hambatan yang ditemukan, terutama di beberapa negara yang memiliki fundamentalisme agama. "Kita telah menjadi jauh lebih menerima keberagaman di negara-negara Barat, namun secara internasional hal tersebut telah berubah ke kanan. Kami melihat banyak budaya mencolok di perempuan dengan cara berpakaian yang hiper konservatif dan penyembunyian tubuh," kata Valerie Steele, Direktur dan Kepala Kurator The Museum Fashion Institute of Technology (FIT) di New York.
Di sebagian besar dunia, katanya, memakai rok mini tidak bisa sebebas di negara barat. "Kalau melihat ke masa depan yang jauh lebih bebas dan mundur ke masa lalu yang lebih terbatas, rok mini merupakan simbol keduanya," kata Valerie.
ALIA FATHIYAH | BBC
Berita Lain:
Tren Rok Mini, Pendek tapi Manis
Awas, 90% Informasi Kesehatan Wikipedia Tak Akurat
Green Card, Perjuangan Dapatkan Status di Amerika
Permen Karet Camilan Wajib Saat Diet
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.