Jakarta - Periode Tudor berada di antara 1485 hingga 1603 di Inggris. Masih sama seperti periode sebelumnya, bangunan di abad ini memiliki kesesuaian dengan tujuan. Hal yang membedakannya dengan masa sebelumnya adalah tujuannya itu sendiri.
Dalam arsitektur domestik, misalnya, bangunan digunakan untuk menampilkan status dan kekayaan seseorang. Ini pernah dituliskan dalam sebuah buku bertajuk Description of England tahun 1577, karya William Harrison.
"Tiap orang memiliki hasrat untuk membuat rumahnya berada di atas bukit, rumahnya harus tinggi agar bisa tampak dari jauh. Semua dengan balutan kemegahan," ujarnya dalam buku tersebut.
Pengerjaan dengan detail keterampilan tangan manusia merupakan upaya menunjukan dirinya dalam berbagai cara. "Ini juga menunjukkan rasa aman yang lebih tinggi dan bertentangan dengan kebutuhan rumah di abad pertengahan," kata Adrian Tinniswood, sejarawan arsitektur Inggris dilansir BBC (30/05/2014).
Selain bentuk rumah, halaman juga mendapat perhatian lebih di masa ini. Hampir setiap rumah memiliki halaman yang besar, artinya mereka memiliki banyak cara untuk mempercantik halaman rumahnya dengan ornamen eksterior.
Kamar-kamar di rumah ini biasanya sangat besar dan dipenuhi cahaya dari sinar matahari. Ada alasannya sendiri, pada masa itu, kaca merupakan sebuah benda mewah. Artinya dengan menggunakan banyak kaca di jendela, ini mencerminkan status kekayaan. "Biasanya ini akan seimbang dan simetris dengan pintu."
Lalu bila melihat ke skala sosial yang terbilang kelas bawah, mereka juga mengalami kemajuan. Kayu yang tadinya lumrah digunakan sebagai bahan bangunan mulai tergeser dengan batu bata. Next »
(ass/ich) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.