Liputan6.com, Jakarta Tampil di babak konser Grand Final D'Academy merupakan suatu hal yang tidak pernah dibayangkan oleh Aty D'Academy. Finalis asal Kepulauan Selayar ini hampir saja tidak menjadi finalis dua besar D'Academy Indosiar.
Hal tersebut lantaran saat mendaftarkan diri untuk mengikuti audisi di Makassar, Sulawesi Selatan, Aty hampir saja terlambat. Pasalnya, pemilik nama lengkap Nuraty ini datang didetik-detik terakhir pendaftaran ditutup.
Usai tampil di atas panggung konser Grand Final, Aty menceritakan perjuangannya hingga masuk dua besar. Ia mengaku mengetahui adanya audisi ajang pencarian bakat penyanyi dangdut masa depan dari kakak kandungnya yang bekerja di Makassar sehari sebelum pendaftaran untuk ikut audisi ditutup.
"Kakak yang sangat berkesan, kakak yang memberikan peluang untuk saya bisa sampai di sini sekarang. Waktu itu pendaftaran cuma sampai jam tiga, saya datang tinggal sebentar lagi tutup," ucap Aty di belakang panggung Studio 5 Indosiar, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat malam (30/5/2014).
Memang Aty yang berasal dari Kepulauan Selayar, harus menempuh perjalanan selama delapan jam untuk sampai di Makassar. Selain itu, biduanita yang terkenal humoris ini juga mengungkapkan kisahnya saat mengikuti audisi.
"Orang lain masuk lewat belakang, kalau saya dari depan soalnya saya bawa kantong plastik, isinya sepatu sama baju saya kasih masuk di ransel," lanjut Aty yang saat audisi hanya mengenakan sandal jepit.
Pada kesempatan malam ini, Aty mendapatkan suatu kehormatan bisa bernyanyi bersama Camelia Malik. Ia pun mengakui dirinya sangat menggemari pedangdut senior tersebut.
(Firli Athiah Nabila) ;
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.