Tak mau dianggap memaksakan diri, Irgy pun mencoba idealis untuk memilah-milah tawaran pekerjaan.
Liputan6.com, Jakarta Wajah Irgy Ahmad Fahrezi yang terlihat kalem memang laris manis untuk ditayangkan dalam program acara berbau religi. Tak heran, Irgy pun sempat dianggap sebagai seorang ustad lantaran kerap membintang sinetron bertema Islami dengan peran itu.
Tapi siapa sangka jika bapak dua anak ini merasa terbebani dengan imej tersebut. Irgy merasa tak nyaman dianggap sebagai ustad dan orang yang memiliki pemahaman agama cukup baik.
"Dulu jujur gue pernah di cap religi. Karena gue dulu pernah di Pildacil (acara dai anak-anak), itu kental banget, lalu sinetron religi. Tapi waktu itu orang ngecapnya terlalu dahsyat banget, ngecap gue ustad beneran," ucap Irgy saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/6/2014) malam.
Karena tak siap dicap seperti itu, Irgy pun perlahan-lahan mulai meningggalkan tawaran pekerjaan yang berhubungan dengan nuansa religi.
"Gue belum siap untuk itu, dan gue belum siap di area itu. Dan gue mengundurkan diri dan coba mengubah imej gue, oke gue yang netral aja yang seperti ini. Dan sampai detik ini gue masih sering dapat tawaran karena imej itu," tutur bintang sinetron Jalan Lain ke Sana 2 ini.
Diakui pria 38 tahun ini, ada beban moril tersendiri saat dicap sebagai ustad. "Belum nyampe ilmunya, beribadah kurang itu kan memang penilaian kita pribadi. Ya gue sih masih ngerasa kurang, secara ilmu gue harus berusaha, kalau syiar mau, cuma kan kalau syiar lu harus tahu ilmunya, harus matang dulu. Nah itu gue belum siap," kata bintang film Liar ini.
(Ferry Noviandi)
