Kamis (19/6/14) malam, Aliando Syarief menggarap video doa niat dan buka puasa di Talaga Cikeas, Bogor. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Di usianya yang baru 17, Aliando Syarief sudah terbentuk menjadi pribadi yang dewasa dan bertanggung jawab. Ia sangat paham bagaimana mengelola hawa nafsunya.
Di saat remaja seusianya suka dengan kehidupan malam, Aliando justru bekerja keras siang dan malam. Hasil yang diperolehnya tak semata untuk dirinya dan keluarga, ia menyisihkan penghasilannya untuk membangun masjid bersama keluarga besarnya.
"Di umur 17 tahun, nafsu yang paling kuat duniawi," kata Aliando Syarief saat ditemui di lokasi syuting Ganteng Ganteng Serigala di bilangan Tebet, Jakarta Selatan belum lama ini.
Aliando sadar betul kalau remaja seusianya sering kali dikendalikan oleh hawa nafsu. Keindahan duniawi selalu menggoda remaja. Tapi Aliando punya cara sendiri untuk mengendalikan hawa nafsunya, meski ia mengaku kalau godaan itu datang begitu besar.
"Tapi (nafsu duniawi) itu saya tahan. Saya sisihkan (penghasilan) untuk (membangun) masjid. Daripada untuk foya-foya atau yang lain," jelasnya.
Jadilah Masjid An Nur di Karawang, Jawa Barat yang dapat menampung 2000 jamaah. "Itu bukan saya sendiri yang membangun. Tapi keluarga besar. Saya hanya ikut membantu," jelas Aliando Syarief.(Rom/Mer)
(Meiristica Nurul)