Liputan6.com, Jakarta Kehidupan masa kecil orang dewasa saat ini berbeda dengan masa kecil anak-anak jaman sekarang. Hal inilah yang disoroti oleh band Spank yang menciptakan single berjudul 'Dewasa Sejak Dini'. Mereka pun mengucapkan rasa penghargaan dan terimakasih karena masa kecilnya pernah dihibur oleh lagu-lagu yang diciptakan oleh Papa T Bob dan dinyanyikan oleh penyanyi cilik Agnes Monica dan Enno Lerian.
"Dalam bermusik kita memang juga mengusung tema cinta, tapi kita nggak pengin kayak yang sudah-sudah, ini kan tema penting. Banyak anak kecil yang sudah tahu dandan gara-gara lihat tayangan joged-joged. Makanya, kita mau mengucapkan terimakasih ke Papa T Bob, Agnes Monica, ibu Kasur dengan lagu anak-anaknya. itu yang ada di single kita 'Dewasa Sejak Dini'," kata Raiden, drumer Spank Band saat ditemui di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2014).
Band yang memiliki personil Viza (vokal), Raiden (drum) Monon (bass) Budi (gitar) ini memang prihatin dengan kehidupan anak-anak kecil saat ini yang sudah dicekoki dengan musik-musik yang bercerita soal kehidupan dewasa.
"Keluarga saya banyak yang jadi korban dewasa sejak dini, ada pengaruh teknologi juga tapi intinya sekarang anak kecil lebih cabul. Kalau jaman kita bahagia itu gratis, sekarang mesti pakai budget, iya kalau mampu, kalau nggak mampu mereka akan lari ke konser dangdut erotis yang bikin cabul, kenyataannya sekarang banyak yang dewasa sebelum waktunya," ujar Viza.
Single 'Dewasa Sejak Dini' sendiri memang menjadi salah satu lagu yang masuk dalam album terbaru Spank band. Para personil menyebut jika album ini merupakan pemanasan mereka dalam mengawali bermusik.
"Pemanasan itu supaya kita memanasi ibarat matahari, bukan pemanasa persiapan. Jadi judul albumnya juga Pemanasan. Nah, tujuan single kita memang ingin beda sendiri, ada perbedaan dari yang kita jumpai sebelumnya, kan perkenalan bisa bermacam cara," ujar viza yang mengatakan ada 9 track dalam album terbarunya.
Tak hanya tema cinta, album Pemanasan ini memiliki varias dalam temanya. Mereka pun menyebut jika album mereka tidak berusaha untuk mengikuti mainstream dan pasar. "Ada tentang petinju, ada yang nyeritain keindahan wanita, tentang manusia, tentang Tuhan, tentang kita memperlakukan Tuhan, kita sering memperlakukan Tuhan sepeti dokter, kalau sakit ingat, kalau nggak sakit ya nggak ingat," ujar Raiden lantas tertawa.
Garansi! Album Tak Enak, Bisa Dibalikin
Spank band sendiri akan meluncurkan albumnya bulan Juni mendatang. Saat ini mereka pun sudah melakukan promosi di beberapa radio dan mendapatkan sambutan yang cukup baik dari pendengar.
Uniknya, dari rencana penjualan albumnya nanti, Spank band memberikan garansi. Sang vokalis menyebut, jika ada pendengar musik yang telah membeli dan merasa lagu-lagu mereka tidak enak, maka albumnya bisa dikembalikan dan direfund.
"Kita punya garansi di albumnya, misalnya beli albumnya terus lagunya nggak enak itu ada stikernya yg bisa direfund terus nanti uang kembali, kalau misalnya nggak suka secara jujur, nanti kita kembalikan uangnya utuh," kata Viza.
cara yang digunakan oleh Spank band memang terbilang berani. Menurut mereka, apa yang dilakukan ini belum pernah dilakukan oleh band lain.
"Kita satu-satunya di dunia yang jual album pakai garansi. Kenapa kita berani karena sebelumnya kita yakin dengan kualitas kita, kita juga survey standar ke family, biar mereka dulu yang menilai, alhamdulillah duit tidak kembali," ujar Viza lantas tertawa.
(Aditia Saputra)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.