Jumat, 01 November 2013

Beranda » » RakaTalenta.Com™: Dalam Kondisi Bagaimana Doa Itu Pasti Dikabulkan Dan Diijabah?

RakaTalenta.Com™
Kumpulan Arsip Berita Online Indonesia // via fulltextrssfeed.com 
Shop Tervis tumblers.

Create a one of a kind personalized gift. It's fun and easy to design!
From our sponsors
Dalam Kondisi Bagaimana Doa Itu Pasti Dikabulkan Dan Diijabah?
Nov 1st 2013, 02:35, by Raka Talenta

Doa Mustajabah

RakaTalenta.Com™, Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan. Dan terkadang yang dimaksud adalah 'membaca' secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: "memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt". Kata doa dan kata-kata jadiannya (musytaq) dalam Al-Qur'an digunakan sebanyak 13 makna.

Doa merupakan sebuah bentuk ibadah, karena itu ia juga memiliki syarat-syarat positif dan negatif seperti ibadah-ibadah lainnya dimana. Dengan memperhatikan syarat-syaratnya, dapat mendekatkan diri serta terijabahnya doa. "Terijabahnya doa" tidaklah berarti bahwa doa tersebut diijabah dan berefek di luar secepat mungkin. Karena itu, terkadang setelah 40 tahun kemudian barulah nampak terijabahnya doa tersebut.

Dan pada hari kiamat nanti, Allah Swt akan memberikan imbalan doa tersebut dengan beberapa kali lipat yang jika orang tersebut melihatnya (imbalan) pasti akan tergiur dan mengharapnya sambil berbisik:"seandainya tak ada satupun doa dan hajat saya yang terkabul di dunia".

Para ilmuan dan ulama Islam –dengan berdasar pada ayat-ayat Al-Qur'an dan riwayat-riwayat dari para Imam Maksum As– menyebutkan beberapa adab dan syarat-syarat berdoa yang jika hal tersebut betul-betul direalisasikan, maka doanya pasti akan dikabulkan.

Di antara syarat-syarat tersebut adalah sebagaimana yang disebutkan Al-marhum Faidh Kasyani; 10 syarat dan 10 syarat lainnya dinukil dari kitab 'iddatu ad daa'i. Pemilik buku "du'ahaa wa tahliilaat qur'an" (doa-doa dan tahlil-tahlil Al-Qur'an) itu menyebutkan beberapa syarat.

Dengan memperhatikan pelbagai redaksi yang umumnya digunakan dalam riwayat, maka dapat disebutkan beberapa syarat yang secara pasti punya peran dalam terijabahnya doa, di antaranya adalah: 

  1. Berdoa jangan sampai bertentangan dengan sistem terbaik (nizham ahsan) alam dan ketentuan (qadha) pasti Allah Swt. Dan jika bertentangan, maka pasti tidak akan terijabah.
  2. Doa harus dimulai dan ditutup dengan bacaan shalawat atas Nabi Saw dan Ahlulbait As. 
  3. Orang yang berdoa harus memiliki makrifat dan pengetahuan hati yang sempurna tentang Allah Swt; jadi, harapannya hanya kepada Allah Swt semata dan jangan bersandar kepada siapapun selain-Nya.
  4. Harus ikhlas dan merasa perlu sekali (darurat).
  5. Lisan dan hatinya harus sejalan. Melaksanakan hal-hal yang wajib dan meninggalkan yang haram dan memohon ampun dari segala dosanya.
  6. Memiliki tekad yang kuat untuk berdoa dan dengan yakin berharap kepada Allah Swt serta tidak putus asa.
  7. Mengucapkan: "wahai Tuhan-ku, sebagaimana engkau mengetahui apa yang maslahat dan baik untuk saya maka ijabahlah" dan yakinlah bahwa pasti Allah Swt akan mengabulkannya, kendatipun hasilnya itu akan nampak kemudian.

Masalah perlunya doa tidak hanya agama Islam yang menganggapnya sebagai sesuatu yang sangat serius. Tetapi juga pada agama nabi-nabi dan rasul-rasul sebelumnya. Berdoa merupakan sebuah perkara yang pasti dan para pemimpin Ilahi telah menyampaikan dan mengajarkan hal ini kepada umatnya.

Selain itu mereka sendiri telah berdoa dalam banyak hal, di antaranya adalah doa Nabi Ibrahim As serta proses terijabahnya. Hal ini disebutkan dalam surat Ibrahim ayat 37, dan juga doa Nabi Musa As dan nabi-nabi lainnya. Di dalam beberapa ayat, Allah Swt menyeru hamba-hamba-Nya untuk berdoa, di antaranya adalah surat al- Baqarah ayat 186 dan surat al Ghafir ayat 60.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions