Oleh Meiristica Nurul
Posted: 28/08/2013 21:00
Ika Putri (Liputan6.com/Panji Diksana)
Liputan6.com, Jakarta : Menjalani hubungan asmara tak semudah membalik telapak tangan. Apalagi jika sudah mentok dan tetap berusaha ingin mempertahankannya... Di awal kisah cinta kamu dengan si dia, biasanya hari-hari bakal selalu terasa berwarna indah. Hampir setiap hari ada kata-kata manis atau bahkan kiriman bunga. Tapi ketika saling mengetahui sifat masing-masing, umumnya bumbu cinta sudah mulai hilang. Bagaimana menjaga hubungan asmara agar tetap langgeng? Ini 4 tips dari si seksi Ika Putri:
1. Membuka diri
"Artinya transparan... Satu sama yang lain harus saling jujur dan apa adanya. Kalau lagi pergi ke tempat ini, jangan bilang 'Aku udah di rumah kok'. Bilang aja emang lagi pergi, kan nggak masalah juga kalau emang benar. Selain itu, kalau ada masalah, biasakan membuka diri dengan sharing ke si dia. Kalau kamu nggak perlu saran, dia kan bisa menjadi pendengar. At least, dia tahu perasaan kamu saat itu. Kalau kesal, sedih, atau kecewa, bilang juga. Intinya, belajar semua harus diekspresiin supaya jadi lebih mengerti satu sama lain. Kalau ada apa-apa, komplain juga boleh kok."
2. Sifat negatif
"Ini bukan basi, tapi nggak ada manusia yang sempurna. Setiap manusia pasti punya sifat buruk. Dari sini juga kamu dan si dia bisa belajar saling mengerti. Aku nggak setuju dengan kata-kata 'Kamu nggak menerima aku apa adanya'. Semua itu selalu ada apanya. Dan kalau memang sifat itu nggak bisa dihilangkan, coba dikurangi. Toh itu untuk kebaikan kamu dan pasangan juga."
3. Biasakan inovasi
"Kalau perasaan sudah mentok, biasanya kan susah hilang. Mau mempertahankan hubungan? Kamu lihat ke depan. Apakah si dia memang yang kamu butuhkan? Kalau memang iya, kamu musti berjuang. Tapi jangan sama kayak kemarin sore, harus beda. Ciptain suasana yang beda. Contohnya saat kamu awal pacaran dulu. Bikin puisi lagi, kasih bunga, lakuin sesuatu yang dia suka, yang bikin dia senyum."
4. Syukuri semuanya
"Banyak yang bilang kalau aku harus mensyukuri apa yang sudah didapat. Jangan disesali hanya karena hal kecil. Atau jangan juga disesali karena si dia berbuat kesalahan. Syukuri kamu sudah bisa bertemu dengannya. Tapi selalu ingat, saat ada pertemuan, tentu ada perpisahan."(Asw)