Selasa, 1 Oktober 2013 17:02 wib
Alan Pamungkas - Okezone
Seventeen (Foto: Alan)
JAKARTA - Personel Seventeen disebut-sebut telah melakukan tindak pengancaman terhadap Merdiani, perempuan yang dituding telah melarikan uang hingga ratusan juta rupiah milik Ifan cs. Namun, para personel Seventeen membantahnya.
Pengacara Seventeen, Ahmad Fahmi Budiman, mengungkapkan kliennya tidak pernah dan melakukan ancaman pembunuhan seperti yang diceritakan Merdiani.
"Kalau dari Seventeen tak ada, kami menyangkal pengacaman yang dilakukan Seventeen," kata Ahmad Fahmi Budiman saat ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2013).
Sebelumnya, Merdiani mengatakan, para personel Seventeen sering mengancamnya karena melakukan penipuan yang dituduhkan Ifan cs. Tak tanggung-tanggung, Merdiani mengaku pernah menerima ancaman lewat SMS dan BBM akan dibunuh.
Merdiani pernah dipaksa menanda tangani surat pernyataan akan membayar kerugian Ifan. Namun, Ifan kembali membantah tidak pernah melakukan ancaman tersebut.
"Soal pernyataan dari pihak mereka membuat surat pernyataan di bawah tekanan saya sangkal, kami punya bukti, justru pihak terlapor (Merdiani) mengirim email draft surat pernyataan di tanda tangani bersama. Sampai sekarang email-nya masih ada," ujar Ahmad Fahmi Budiman.
"Dia meyakinkan teman untuk bersabar, bahwa dia bersedia untuk ini untuk mebayar kerugian, dan draft itu dikirim ke email minta dicek dan di-print dan ditanda tangani bersama. Dan dia tidak bisa mencairkan uang dengan alasan ada masalah di kantor," tutup dia.
Sekadar diketahui, personel Seventeen melaporkan Merdiani atas dugaan melakukan penipuan investasi emas yang menelan kerugian hingga Rp900 juta.
(nsa)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry