Senin, 2 September 2013 15:20 wib
Edi Hidayat - Okezone
Petra Sihombing (Foto: Mutya/Okezone)
JAKARTA – Penyanyi solo Petra Sihombing menceritakan masa kecilnya, yang diakuinya begitu nakal.
"Gue pernah ngelempar kepala bokap sama handphone jadul yang gedenya sebatu. Iseng aja," katanya santai.
Namun, Petra mengaku setelah beranjak remaja hingga dewasa, justru sikapnya berubah 180 derajat. "Justru adik gue nomer dua yang bandel," katanya tertawa.
Petra mengaku punya hubungan emosional yang kuat dengan ayahnya, Franky Sihombing. Dia banyak belajar musik menyerap ilmu dari sang ayah.
"Gue juga suka ikut saat bokap manggung. Dan gue paling senang mendengarkan dia sharing di panggung. Beliau bisa menginspirasi banyak orang, termasuk gue," kata anak pertama dari tiga bersaudara itu.
Pelantun "Rindu' ini tak habis pikir kenapa bisa nakal saat kecil, karena ia tak sedikit pun kurang kasih sayang dari kedua orangtua.
"Mereka bisa menyeimbangkan satu sama lain," katanya. Menurutnya, jika ibunda punya kebiasaan lebih detail, "Kalau ayah santai," katanya.
Petra juga bercerita, kedua orangtuanya juga memiliki pembagian tugas sendiri-sendiri. Ibu misalnya, lebih mengurus keseharian rumah, hingga mengingatkan Petra dan adik-adiknya akan tanggung jawab pribadi. Sementara tugas sang ayah lebih serius seperti membantu memilih karir dan pekerjaan.
"Tapi apapun alasannya, orangtua tetap harus kita cintai lah. Pasti ada alasan kenapa mereka menjadi orangtua kita, dan bukan yang lain," ujarnya.
Selain menelurkan dua album berjudul self titled (2009) dan Pilih Saja Aku (2012), pria kelahiran Jakarta, 10 April 1992 ini juga sudah merambah seni peran.
Petra pernah mengisi peran di film Love in Perth (2010), dan Hasduk Berpola (2012). Kini, ia akan tampil lagi di layar lebar sebagai Gilang di film "Cahaya Kecil" yang akan dirilis nasional pada 26 September 2013.
(tre)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry