"Target saya di bulan puasa memang puasa full," kata Sandy.
Liputan6.com, Jakarta Sandy Tumiwa merasakan jika momen menjalani ibadah puasa Ramadan harus dilewati dengan hal yang berbeda. Ia pun sempat berencana untuk mondok di pesantren selama Ramadan untuk menambah kualitas beribadah.
"Tadinya bulan ini (masuk pesantren). Tapi kata mama saya harus bisa bagi waktu, antara kerjaan dan ibadah. Jalaninnya jangan terlalu ibadah juga, jangan terlalu kerja juga. Harus seimbang semuanya sama," kata Sandy saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2014) malam.
Sebagai mualaf, Sandy ingin menimba dan memperdalam ilmu agama Islam dengan baik. Pesantren dipilih Sandy sebagai lokasi yang tepat untuk menjalani ibadah puasa sekaligus menggali lebih dalam tentang Islam.
"Jadi sebelum Ramadan aku bilang ke mama, mau ke pesantren. Tapi mama kasih nasihat, pesantren nggak mikir kota, di sini juga banyak (tempat memperdalam agama). Yang penting niatnya tulus, ikhlas pasti terwujud," urai bapak dua anak ini.
Niatan Sandy tersebut tak semata karena euforia Ramadan, di mana seluruh umat Muslim kembali mendekatkan diri pada Tuhan dan meningkatkan kualitas ibadah mereka.
"Kita untuk mendalami agama nggak harus nunggu Ramadan. Kita tetap harus terus mendalami ibadah setiap hari," paparnya.(Gie/Mer)
(Meiristica Nurul)
