Grup rap terkenal Guinea Instinct Killers termasuk yang tampil di konser yang berujung tragedi itu.
Liputan6.com, Conakry, Guinea Sebuah konser musik rap yang diadakan untuk merayakan akhir Ramadan berujung tragedi. Dua lusin orang dilaporkan meninggal.
Kejadiannya berlangsung di Guinea, sebuah negara miskin di wilayah barat Afrika. Pemerintah setempat, dilaporkan AFP, Rabu (30/7/2014) mengumumkan masa berkabung nasional selama seminggu dan menyebut kejadian di tepi pantai di ibukota Conakry itu sebagai "drama tragis."
Grup rap terkenal Guinea Instinct Killers termasuk yang tampil di konser yang berujung tragedi itu. tim medis setempat mengevakuasi 24 mayat dari tempat konser, termasuk 13 gadis, ke kamar jenazah rumah sakit Donka, demikian dikatakan pihak berwenang rumah sakit pada AFP.
"untuk sementara waktu ada 24 mayat di kamar jenazah rumah sakit Donka dan lusinan lain dirawat akibat luka-luka di berbagai pusat kesehatan (di Conakry) akibat desak-desakan yang berujung maut itu," kata seorang petugas polisi.
Kantor kepresidenan dalam pernyataannya mengatakan, "terkejut oleh drama tragis yang diakibatkan oleh gerakan massa pada sebuah acara budaya."
Penyelidikan saat ini sedang dilakukan untuk menyelidiki penyebab pasti insiden di konser itu. Pihak berwenang yang bertanggung jawab pada acara konser saat ini sedang dimintai keterangan.
Desak-desakan dan saling injak antar penonton terjadi di acara konser yang menandai berakhirnya bulan Ramadan atau merayakan Idul Fitri.
Guinea berpenduduk 10 juta dan 85 persen di antaranya beragama Islam. (Ade)