Solois Afgan Syahreza meluangkan waktunya dalam pembuatan video klip group band ungu di Restoran Beranda, Kebayoran, Jakarta, 1 Juli 2014. (Liputan6.com/Panji Diksana)
Liputan6.com, Jakarta Selain bernyanyi, Afgan tengah menjajal proyek baru di film. Menjadi sutradara, Afgan mengaku ingin mengeksplore bakatnya di dunia belakang layar. Uniknya, film bertema drama musikal itu Afgan mengangkat kisah hidup saat dirinya masih duduk di bangku sekolah.
Di situ, pelantun lagu Terima Kasih Cinta ini akan menampilkan pengalaman pahitnya saat di-bully teman-teman sekolahnya.
"Ini sebagian diambil dari cerita waktu saya di sekolah. Saya di-bully, merasakan banget dampak psikologinya yang buat jadi nggak percaya diri. Untungnya keluarga saya nggak (nge-bully), jadi saya mau ngasih tahu ke orang-orang di luar sana yang nge-bully, kalau itu dampaknya besar banget," ujar Afgan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2014).
Diakui Afgan, akibat ledekan teman-temannya itu tak hanya membuatnya tak percaya diri, cowok kelahiran 27 Mei 1989 ini juga sempat trauma. Beruntung, kepercayaan dirinya tumbuh setelah merintis karier di dunia musik.
"Awal saya masuk dunia nyanyi, mental saya mulai bangkit kembali. Kepercayaan diri mulai pulih kembali karena saya bertemu dengan orang-orang yang percaya sama saya. Tapi nggak bisa dipungkiri, kadang ada trauma," terangnya.
Film yang masih belum diberi judul ini rencananya akan dirilis 2015 mendatang. Afgan berpesan, melalui filmnya tersebut diharapkan bisa memberi pengaruh positif.
"Filmnya sangat gelap bukan saya banget. Saya cuma kasih yang terbaik biar orang yang menilai. Saya bikinnya dari hati, syutingnya 7 Juli ini. Ada pesan moralnya, don't judge people karena itu bisa memengaruhi orang tersebut," tutur pemain film Refrain ini.
(Ferry Noviandi)
