Senin, 02 September 2013

Beranda » » Liputan6 - RSS 0.92: Guntur Bumi-Puput Melati Berharap Anak Lancar Rezeki

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV // via fulltextrssfeed.com 
Curious about the benefits of meditation?

In just a few minutes daily, this course will teach you how to relax and relieve stress. Even with a full schedule, you will want to make time for this!
From our sponsors
Guntur Bumi-Puput Melati Berharap Anak Lancar Rezeki
Sep 2nd 2013, 02:36

Oleh Julian Edward

Posted: 02/09/2013 08:15

Guntur Bumi-Puput Melati Berharap Anak Lancar Rezeki

Ustad Guntur Bumi dan keluarga (Liputan6.com/Julian)

Liputan6.com, Jakarta : Ahad (1/9/2013), Ustad Guntur Bumi dan sang istri, Puput Melati, mengadakan Aqiqah untuk putra ketiga mereka Ahmad Nabil Almer Guntur Bumi Qurtubi, yang lahir Juni lalu. Dalam prosesi keagamaan tersebut, baik Guntur Bumi maupun Puput mendoakan sang putra agar menjadi anak yang sholeh dan juga lancar rezeki.

"Apabila ada anak belum aqiqah, maka pahala anak tersebut tidak nyambung terhadap orangtua. Makanya, dalam aqiqah ini anak moga-moga menjadi anak yang soleh, rezeki lancar dan selalu hormat kepada orangtua," kata Guntur Bumi di kediamannya di jalan Kesehatan 3 no 53, Bintaro, Jakarta Selatan.

Seperti yang sudah-sudah, Guntur Bumi kebagian jatah untuk menyiapkan acara secara matang. Sedangkan Puput memilih duduk manis sambil merawat putranya yang masih bayi. Sesuai hukum Islam, Aqiqah untuk laki-laki dilakukan dengan memotong dua domba.

"Pastinya senang, apalagi ini kan banyak orang dan semua mendoakan. Mudah-mudahan dia bisa jadi anak yang soleh," ceplos Puput sambil tersenyum. Apalagi, yang datang pada aqiqah ini bukan tamu sembarangan. Guntur Bumi sengaja mengundang para ulama seperti Noer Muhammad Iskandar SQ dan Habib Salim Alatas untuk hadir dan mendoakan putranya.

Di lain sisi, Guntur Bumi lega bisa menunaikan salahsatu kewajibannya sebagai ayah. Ia pun berikrar akan selalu menjadi ayah yang bertanggungjawab, termasuk dalam urusan pendidikan.

"Saya lega ya, karena sebagai bapak ini kan kewajiban saya untuk meng-aqiqah-kan anak. Nanti pas dia mulai besar pun begitu. Karena di Jakarta ini godaannya berat, saya ingin fondasi imannya kuat, jadi akan saya masukkan pesantren," urai pria yang pernah menyandang julukan 'ustadz cilik' ini.(Jul/Mer)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions