Selasa, 4 Juni 2013 08:46 wib
Rama Narada Putra - Okezone
![Ardina Rasti (foto: Heru/Okezone)](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_ut3D-i9Uk_rQFlyPhEVt-qHt18l1OQnONahC6FJIdciXT6VEDueQFqgIvPlBOt5Vc3jSir3G4UicymqBISJKRCr6l4T4dqOdTyhk_Ldcu5dQqsCoaG23_Ll6YYET2UOD-gyAZKuJo=s0-d)
Ardina Rasti (foto: Heru/Okezone)
JAKARTA - Ardina Rasti mengaku tidak kesulitan memerankan tokoh wanita yang teraniaya dalam rumah tangga. Pasalnya, hal itu pernah dialami saat masih berpacaran dengan Eza Gionino.
Di film terbarunya, Honeymoon, Rasti berperan sebagai Rachel, seorang wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Menurutnya, dengan kisah yang hampir mirip, Rasti mendapat kekuatan untuk bangkit.
"Enggak terlalu sulit, perbedaannya kalau Wahid yang jadi suami saya, sudah menjadi suami. Menjalani kewajiban suami istri. Filmnya, Alhamdulillah bikin aku bangkit lagi," ungkap Ardina Rasti ditemui di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, Senin, 3 Juni 2013.
Lebih lanjut, Rasti mengungkapkan, saat ditawari peran tersebut, dia merasa terbebani setelah apa yang pernah dialami. Namun, dia berusaha tetap tegar, dan memilih beradu akting bersama Shireen Sungkar cs.
"Waktu dikirimin skenario, aku menjadi perempuan yang dizalimi banget. Wah merasa sudah berat, tapi aku bilang wanita enggak boleh takut," jelasnya.
Dia juga menambahkan, memerankan tokoh yang serupa apa yang dialaminya, menjadi salah satu bentuk terapi menghilangkan trauma.
"Aku disuruh ambil sama konseling aku. Aku harus bisa keluar dari zona ini. Makin sembuh, ini terapi aku. Dan berarti penulis skenario berhasil untuk menghilangkan trauma aku," tutupnya.(gal)
(uky)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry