Musisi Ahmad Dhani melaporkan 15 media kepada Dewan Pers, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2017) (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Liputan6.com, Jakarta Dalam lawatannya ke Dewan Pers kemarin, Ahmad Dhani tak hanya bermusyawarah dengan delapan perwakilan media. Pentolan Dewa 19 ini juga kembali menambah daftar media yang dilaporkannya terkait dugaan tweet 'potong kelamin Dhani'. Sebelumnya, Dhani sudah melaporkan 17 media yang dianggap mencemarkan nama baiknya.
"Yang dilaporkan lagi ada Jawa Pos, dan lainnya. Nggak banyak sih," ucap Dhani di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2014).
Setelah Lebaran, rencananya suami Mulan Jameela ini akan dikonfrontir lagi dengan perwakilan para media. Tujuannya untuk mencari mufakat dari polemik yang terjadi beberapa waktu terakhir.
"Setelah Lebaran, akan ada yang bisa diadukan (dipertemukan). Agar semua (media) bisa datang dan diselesaikan dengan baik," kata Dhani.
Selain itu, Ketua Bidang Hukum Dewan Pers, Yoseph mengimbau kepada seluruh media cetak dan elektronik untuk lebih berhati-hati sebelum menyebarkan informasi, terutama dalam menggunakan media sosial sebagai sumber berita.
"Hati-hati menggunakan media sosial, itu bukan informasi, melainkan isu yang perlu verifikasi. Ini pelajaran penting dari Pemilu, media sosial berseliweran isu, yang kita tak tahu verifikasinya dari Twitter atau Facebook. Dan itu tugas kita (media)," terang Yoseph.
Sekadar mengingatkan, media sosial sempat heboh setelah akun anonim mengunggah gambar yang mengatasnamakan Ahmad Dhani. Pada gambar itu, tertulis bahwa mantan suami Maia Estianty ini akan memotong kelaminnya jika capres jagoannya, Prabowo Subianto kalah dalam Pemilu Presiden.(Ras/Mer)
(Meiristica Nurul)
