Selasa, 22 Juli 2014

Beranda » » ANTARA News - Hiburan: Kalimat positif bisa jadi bumerang bagi perendah diri

ANTARA News - Hiburan
News And Service 
Discover Business Apps

Top 25 most popular web-based apps for small business on the GetApp marketplace
From our sponsors
Kalimat positif bisa jadi bumerang bagi perendah diri
Jul 22nd 2014, 12:44

Jakarta (ANTARA News) - Berdasarkan studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology, untuk orang yang rendah diri, dorongan yang meningkatkan penghargaan diri dari orang lain justru bisa menjadi bumerang.

Hasil temuan studi menunjukkan, orang-orang rendah diri cenderung melawan usaha teman-teman mereka yang mencoba membantu mereka merasa lebih baik, khususnya strategi yang disebut "positive reframing", yakni menyusun kembali suatu situasi menjadi lebih positif.

"Orang yang rendah diri selalu merasa lebih nyaman dan memilih berinteraksi dengan orang yang melihat mereka seperti mereka melihat diri mereka sendiri," ujar peneliti studi, Denise Marigold, Ph.D., seperti dilansir Huffington Post.

"Jika saya mengatakan hal negatif tentang hidup saya, saya tidak ingin seseorang berdebat dengan saya," tambah asisten profesor dalam studi pembangunan sosial, University of Waterloo's Renison University College itu.

Menurut Marigold, untuk orang yang rendah diri, kalimat seperti "Tidak, kau salah, Saya rasa kau luar biasa!" atau "hidup ini indah!" dapat disalahpahami dan dianggap seakan tidak ada satupun yang mengerti mereka.

"Ketika orang lain mencoba menambah semangat mereka, dapat saja (orang rendah diri) merasa ada sesuatu yang salah dengan perasaan atau pikiran mereka," kata Marigold.

Sementara itu, menurut psikolog, Celeste Gertsen, Ph.D., orang yang rendah diri lebih rentan, sensitif dan waspada pada lingkungan mereka.

"Mereka sering membesar-besarkan pernyataan-pernyataan negatif yang orang katakan pada mereka,..,' ujar Gertsen, yang tidak terlibat dalam studi.

Gertsen mengatakan, jika seseorang mengatakan sesuatu yang menyakitkan pada orang yang rendah diri, maka dia akan menginternalisasi hal itu lebih dari orang yang memiliki sensitivitas lebih tinggi.

Terdapat beberapa kalimat yang memunculkan kesalahpahaman pada orang yang rendah diri.
Marigold mengungkapkan, ketika seseorang tidak merasa optimis setelah putus (dengan pasangannya), ekspresi optimisme tidak akan diterima. Misalnya, "Kau hebat, kau akan menemukan seseorang yang lain secepatnya", " Ini bukan masalah besar, kau akan bangkit".

Menurut Marigold, kalimat-kalimat ini bagi orang yang rendah diri justru dianggap meremehkan. (*)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2014

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions