Kamis, 22 Agustus 2013

Beranda » » RakaTalenta.Com™: Ini Dia Penyebab Tewasnya Sisca Versi Wawan dan Ade

RakaTalenta.Com™
Kumpulan Arsip Berita Online Indonesia // via fulltextrssfeed.com 
The Next Generation in Online Meetings

GoTo Webinar is a new, affordable, do-it-yourself Web event service that doesn't require a consultant. Get $10 off after your complimentary trial.
From our sponsors
Ini Dia Penyebab Tewasnya Sisca Versi Wawan dan Ade
Aug 22nd 2013, 11:17, by Raka Talenta

Rakatalenta.Com™, Sisca Yofie (34) dibunuh secara terencana atau hanya korban penjambretan, masih menjadi misteri. Sebab, sejumlah kejanggalan ditemukan. Untuk itu, polisi akan melakukan rekonstruksi kasus ini.
Ini Dia Penyebab Tewasnya Sisca Versi Wawan dan Ade
Dengan pengawalan hampir 400 personel kepolisian, dua tersangka Wawan dan Ade akan memperagakan aksi sadis yang dilakukan 5 Agustus lalu. Penyelidikan sementara, paman dan keponakan itu mengaku menjambret Sisca secara spontan.

Wawan mengaku saat itu tengah mencari sumbangan. Saat melintas di Jalan Setra Indah Utara 2, Cipedes, Sukajadi, Bandung, Wawan melihat Sisca membuka pagar kosnya. Seketika Wawan memerintahkan Ade memutar motor Suzuki Satria yang dikemudikannya.

Wawan turun lalu merampas tas. Sisca sempat melawan, sehingga terjadi tarik menarik. Wawan kembali naik motor, kabur keluar perumahan. Namun rupanya Sisca bersikeras mempertahankan tasnya.

"Sisca ngejar, terus meluk saya dari belakang. Saat itu motor dalam keadaan jalan," kata Wawan.

Tubuh Sisca terseret. Untuk melepaskannya, Wawan memukul Sisca dengan golok sehingga mengenai keningnya. Saat itu Sisca jatuh. Namun anehnya rambut wanita cantik itu masuk gir, sehingga terseret sekitar 500 meter. Ini yang menjadi tanda tanya besar.

"Setelah 10-15 meter, saya baru sadar dia keseret. Saya juga enggak percaya bisa masuk gir," tuturnya.

Kala itu Ade merasakan motor yang dipacunya berat, namun Wawan menyuruhnya jalan terus. Akhirnya tidak jauh dari Lapangan Abra, motor berhenti dan Wawan turun.

"Saya iris rambutnya pakai golok," katanya.

Hari itu juga Wawan kabur ke Cianjur dengan membawa motor yang sudah dilepas bodinya. Dia mengungkapkan sempat mencuci motor dan membersihkan rambut yang ada di gir. Sementara Ade tetap tinggal di rumah yang jaraknya 1 kilometer dari kos Sisca.

Kasus itu akhirnya terungkap setelah Ade menyerahkan diri. Dari situ polisi mengejar Wawan dan menangkapnya di Cianjur. Kedua pelaku bersikeras tidak ada yang menyuruh melakukan itu.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, polisi jangan percaya begitu saja dengan pengakuan pelaku. Setidaknya dengan rekonstruksi polisi memiliki gambaran untuk mengetahui kejadian yang sesungguhnya. Ditambah dengan rekaman CCTV.

"Polisi jangan berpatokan sama pengakuan tersangka. Ini penyidikan jadi salah kaprah," tegasnya.

Neta juga mendorong polisi memeriksa Kompol A untuk diperiksa. Pasalnya, ada bukti berupa surat sumpah serampah Sisca terhadap Kompol A. Ditambah Kompol A sempat memerintahkan dua anak buahnya untuk memata-matai Sisca.

"Kompol A dan dua anak buahnya harus diperiksa dengan lie detector," tandasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions